Langsung ke konten utama

KH. Ahmad Ghozali Muhammad Fathullah Pakar Falak Dari Madura


KH. Ahmad Ghozali lahir pada 7 Januari 1959 M di kampung Lanbulan Desa Baturasang Kec. Tambelangan Kab. Sampang Prop. Jawa Timur dari pasangan KH. Muhammad Fathulloh pendiri Pondok Pesantren al-Mubarok Lanbulan Sampang Madura dan Ibu Nyai Hj. Zainab Khoiruddin. 

Menikah pada tahun 1990 M dengan seorang wanita bernama Hj. Asma binti Abul Karim. Dalam pernikahan Kyai Ghozali dan Nyai Asma dikaruniai sembilan orang anak (5 putra dan 4 putri), yaitu Nurul Bashiroh, Afiyah, Aly, Yahya, Salman, Muhammad, Kholil, A'isyah, dan Sofiyah. 


Sejak kecil Ahmad Ghozali dididik oleh orangtuanya dengan ilmu agama, sehingga dia memiliki minat yang tinggi dalam memperdalam ilmu agama, juga selalu tekun belajar. Walaupun dia pernah mengenyam pendidikan formal hingga kelas 3 SD, tapi dia tetap melanjutkan pendidikan agamanya di Pondok Pesantren al-Mubarok Lanbulan yang diasuh oleh ayahnya sendiri. Dia menjadi santri yang taat dan patuh, dia berguru kepada Muhammad Fathullah, selaku pengasuh Pondok Pesantren al-Mubarok yang juga merupakan ayahanda dari Ahmad Ghazali. Dia juga pernah berguru kepada kedua kakaknya, Kurdi Muhammad (alm) dan Barizi Muhammad.

Pada tahun 1977 Ahmad Ghozali berguru kepada Maimun Zubair Sarang, Rembang selama bulan Ramadhan, hal tersebut dilakukan setiap tahun selama 3 tahun berturut-turut sampai tahun 1980. Selain itu, dia juga menyempatkan diri untuk berguru kepada Hasan Iraqi (alm) di Kota Sampang setiap Hari Selasa dan Sabtu, pada tahun 1981 M.

kitab Irsyadul Murid

Pada waktu pengembaraannya menuntut ilmu, setelah mengenyam pendidikan di pondoknya sendiri, dia melanjutkan pendidikannya ke Makkah al-Mukarromah kurang lebih selama 15 tahun tepatnya di Pondok Pesantren al-Shulatiyah. Di sana dia belajar pada para ulama yang otoritas keilmuannya tidak diragukan lagi seperti Syaikh Isma'il Ustman Zain al Yamany Al-Makky, Syaikh Abdullah al-Lahjy, Syaikh Yasin bin Isa al Fadany dan ulama-ulama lainnya. 

kitab Ad Durul Anieq

Ahmad Ghozali belajar ilmu falak kepada para guru besar, seperti Syekh Mukhtaruddin al-Falimbani (alm) di Mekkah, Nasir Syuja'i (alm) di Prajjen Sampang, Kamil Hayyan (alm), Hasan Basri Sa'id (alm), kemudian pada Kyai Zubair Bungah Gresik.
  1. Lembaga Sosial Keagamaan Nahdlatul Ulama’ Wilayah Jawa Timur yaitu menjabat sebagai Wakil Ketua Syuriyah NU di Kab. Sampang, Kec. Tambelangan.
  2. Penasehat LFNU (Lajnah Falakiyah Nahdlatul Ulama’) Jawa Timur
  3. Anggota BHR (Badan Hisab Rukyat) Jawa Timur
  4. Anggota Hisab dan Ru'yat Kementrian Agama RI.
  5. Anggota PBNU (Pengurus Badan Nahdlatul Ulama’).
Mengenai karya-karya yang tercipta dari tangan dingin KH. Ahmad Ghozali telah banyak sekali karena beliau sangat produktif dalam hal tulis
menulis diantaranya :
  1. Dalam ilmu Hadits : Kitab Al-Qaulul Mukhtashor.
  2. Dalam ilmu Tajwid : Kitab Bughyatul Wildan.
  3. Dalam ilmu Sejarah : Kitab Tuhfatur Rowy, kitab Tuhfatul Ariib.
  4. Dalam ilmu Faro’id : Kitab Az-Zahrotul Wardiyah
  5. Dalam ilmu Akhlaq : Kitab Al-Manhajus Sadid
  6. Dalam ilmu Fiqh : Kitab Azharul Bustan
  7. Tentang Do’a : Kitab Majmu’ Fadlo’il, kitab Bughyatul Ahbab, kitab Irsyadul Ibad
  8. Fatwa : Kitab Dla’ul Badr.
  9. Dalam ilmu Falak : Kitab al-Taqqyiidaat al-Jaliyyah, Bughyatur Rofiq, alFaidh al-Karim al-Rouf, Anfa’ al-Wasilah, Bulughul Wator, Irsyad alMuriid, dan Tsamrot al-Fikar,al-Dūrr al-Anīq.
  10. Dalam Bidang ilmu Lainya : Kitab Nujumun Nayyiroh, kitab Annafahatur Rohmaniyah, kitab Arraudlotul Bahiyah fil Maqodiri Syar’iyah, kitab AlFawaqihus Syahiyah, kitab Zinatul Qola’id fil Fawa’idis Syawarid.
* Ditulis ulang dengan perubahan seperlunya dari skripsi saudara Purkon Nur Ramdhan, Ria Agustin dan Mohammad Burhan Abdurrohim.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wan Ali, Sang Godfather Tanah Betawi

Wan Ali dan Habib Ali Bungur Ada satu nama di wilayah Kebon Nanas Jakarta Timur yang sangat disegani pada era tahun 1950-an. Wan Ali namanya. Orangnya gagah, tubuh tinggi besar, berdada bidang, berkulit putih bersih dengan wajahnya yang rupawan. Ia lebih memilih kuda berwarna putih sebagai tunggangannya sehari-hari. Kalau sedang menunggang kuda salah-salah orang bisa mengira ia adalah orang Belanda yang tengah patroli keliling kampung.  Pemerintah RI tidak mengenalnya sebagai pahlawan, namun semua jawara Betawi yang hidup sejaman dengan Wan Ali tahu kalau Wan Ali secara terang-terangan telah seringkali melakukan serangkaian perlawanan kepada pemerintah Belanda dan Jepang, sama seperti yang dilakukan para pahlawan lain.  Bedanya, pemerintah Belanda dan Jepang tidak terlalu berani ambil resiko berhadapan dengan orang satu ini. Dan satu lagi, Wan Ali secara prinsip berseberangan dengan para jawara beraliran hitam. Dunia Betawi saat itu mengenal Wan Ali sebagai prib...

Manaqib Al Imam Asy-Syadzili Karya Mbah Dalhar Watucongol

Berisi 46 halaman ,sebuah manaqib ringkas Quthbil Aqthob Syekh Abul Hasan Ali Asy-Syadzili qoddasallahu sirrohu  karya Mbah Dalhar bin Abdurohman Watucongol Magelang ditulis ulang oleh KH. Zimam Hanif  dengan sanad dari Mbah Muhaiminan Gunardo Parakan Temanggung dan diterbitkan oleh Jam'iyyah Solawat Ala Sayidis Sadat Rotib dan Manakib "Asy Syarifiyyah" Krapyak Lor III A No.1 Kota Pekalongan. Mbah Dalhar Quthbil Aqthob Syekh Abul Hasan Ali Asy-Syadzili  qoddasallahu sirrohu dilahirkan di Syadzilah, Ghumaroh, Afrika Utara - saat ini masuk ke dalam teritorial negara Maroko- tahun 593 H / 1196 M. Di usia 6 tahun pergi ke Tunis, hatinya terenyuh melihat wabah kelaparan di sana, dia memohon agar bisa menolong orang-orang yang kelaparan, atas ijin Allah dia mendapatkan uang secara 'tajrid' dari Allah dan ia gunakan untuk membeli roti untuk penduduk yang kelaparan. Makam Imam Asy-Syadzili di Mesir Saat itu bertepatan hari jum'at, kumandang azan menuntun Imam Asy-Sya...

PERBEDAAN NOTEBOOK, NETBOOK & LAPTOP (TAMBAHAN ISTILAH: PALMTOP DAN ULTRABOOKS)

sejarah laptop dari MCM/70 sampe Apple ibook G3 dual USB LAPTOP Kadang digunakan untuk notebook atau netbook, intinya lu boleh bilang dua2nya laptop meski gw kurang sepakat ma penyamaan istilah ini LAP = di pangku TOP = di atas Sebenarnya istilah Laptop /atau gw lbih seneng nyebut komputer jinjing/ merupakan istilah zaman 1970 ampe 1990-an untuk kmputer yg bisa lu tenteng kmana2. Contoh : MCM/70, Zenith Minisport dll, lu liat sndiri gmbar di atas Menggunakan Prosessor (Intel) Pentium Dual-Core atau Core Series. Klo AMD menggunakan Turion 64X2.  Lebar layar 13" ampe 17" inci NOTEBOOK Sering juga disebut Laptop, karena dua2nya /laptop & notebook/ sebenernya 2 nama dengan satu maksud yaitu komputer jinjing atau komputer yg bisa dbawa kmana2. Ada juga sih yg nyamain kedua kata ini yaitu notebook dan netbook dngn laptop, jd lu boleh nyebut notebook dan netbook dengan sebutan laptop meski gw sbenernya kurang spakat ma penyamaan ini alesannya spesifikasi komputer jinjing hrus di...