Langsung ke konten utama

DUA BUKTI HADITS KEMUNCULAN KHIDIR AS SAAT NABI WAFAT


Bertakziyah saat Rasulullah SAW wafat
Berkata Ibnu Abu Dunia, yang didengarnya dari Kamil bin Talhah, dari Ubad bin Abdul Samad, dari Anas bin Malik, mengatakan: 

“Sewaktu Rasulullah SAW meninggal dunia, berkumpullah sahabat-sahabat beliau di sekeliling jenazahnya menangisi kematian beliau. Tiba-tiba datang kepada mereka seorang lelaki yang bertubuh tinggi memakai kain panjang. Dia datang dari pintu dalam keadaan menangis. Lelaki itu menghadap kepada sahabat-sahabat dan berkata: “Sesungguhnya dalam agama Allah ada pemberi takziah setiap terjadi musibah, ada pengganti setiap ada yang hilang. Bersabarlah kamu kerana sesungguhnya orang yang diberi musibah itu akan diberi ganjaran.”
Kemudian lelaki itu pun menghilang daripada pandangan para sahabat. Abu Bakar berkata: “Datang ke sini lelaki yang memberi takziah.” Mereka memandang ke kiri dan kanan tetapi lelaki itu tidak nampak lagi. Abu Bakar berkata: “Barangkali yang datang itu adalah Khidir, saudara nabi kita. Beliau datang memberi takziah atas kematian Rasulullah SAW.”  (HR. Ibnu Abi Dunya)

Bertemu sahabat Umar bin Khatab dan sahabat lainnya
Berkata Ibnu Syahin dalam kitabnya Al-Jana’iz: “Bercerita kepada kami Ibnu Abu Daud, dari Ahmad bin Amr, dari Ibnu Wahab, dari Muhammad bin Ajlan, dari Muhammad bin Mukandar, berkata: 

“Pernah pada suatu hari Umar bin Khattab menyembahyangkan jenazah, tiba-tiba beliau mendengar suara di belakangnya: “Ala, janganlah duluan dari kami mengerjakan solat jenazah ini. Tunggulah sudah sempurna dan cukup orang di belakang baru memulakan takbir.” Kemudian lelaki itu berkata lagi: “Kalau engkau seksa dia ya Allah, maka sesungguhnya dia telah derhaka kepada-Mu. Tetapi kalau Engkau mahu mengampuni dia, maka dia betul-betul mengharap keampunan daripada-Mu.” Umar bersama sahabat-sahabat yang lain sempat juga melihat lelaki itu. Tatkala mayat itu sudah dikuburkan, lelaki itu masih meratakan tanah itu sambil berkata: “Beruntunglah engkau wahai orang yang dikuburkan di sini.”
Umar bin Khattab berkata: “Tolong bawa ke sini lelaki yang bercakap itu supaya kita tanya tentang solatnya dan maksud kata-katanya itu.” Tiba-tiba lelaki itu pun sudah menghilang dari pandangan mereka. Mereka mencari ke arah suaranya tadi tiba-tiba mereka melihat bekas telapak kakinya yang cukup besar. Umar bin Khattab berkata: “Barangkali yang datang itu adalah Khidir yang pernah diceritakan oleh Nabi kita Muhammad SAW.” (HR. Ibnu Syahin)

Kritik Matan :
Terlepas dari sohih atau dhoifnya hadits ini 'ala wajhi taqrib wat tarhib' (dng niat ndeketin diri ma para auliya dan introspeksi kelmahan diri)' secara maknawi isi hadits ini membuktikan bahwa Khidr as memang benar2 ada dan masih 'hidup'. Perkara bagaimana hidupnya hanya Allah yang paling tahu. bukan satu dua para wali yg mengaku bertemu khidr as, ada bnyak skali ... slah satunya yg udah kita kenal bgt crta karomah2nya, yaitu Syekh Abdul Qodir Al Jilani

Kritik sanad:
- Al Baihaqi : "Ubad tergolong perawi yg dhoif dan munkar"
- Ibnu Hayan dan Al Uqaily : "kebanyakan hadits dari Ubad maudhu"
- Al Bukhary : "Ubad tergolong munkirul hadits"

Para pakar hadits minta tolong di analisis baik sanad maupun matanya (isi hadits)
komennya sangat kami harapkan

Sumber :
http://salafytobat.wordpress.com/2008/11/01/kisah-nabi-khidir-dalam-kitab-ibnu-hajar-asqalaniy/
http://sufimuda.net/2013/07/21/khidir-sosok-misterius-tapi-nyata/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manaqib Al Imam Asy-Syadzili Karya Mbah Dalhar Watucongol

Berisi 46 halaman ,sebuah manaqib ringkas Quthbil Aqthob Syekh Abul Hasan Ali Asy-Syadzili qoddasallahu sirrohu  karya Mbah Dalhar bin Abdurohman Watucongol Magelang ditulis ulang oleh KH. Zimam Hanif  dengan sanad dari Mbah Muhaiminan Gunardo Parakan Temanggung dan diterbitkan oleh Jam'iyyah Solawat Ala Sayidis Sadat Rotib dan Manakib "Asy Syarifiyyah" Krapyak Lor III A No.1 Kota Pekalongan. Mbah Dalhar Quthbil Aqthob Syekh Abul Hasan Ali Asy-Syadzili  qoddasallahu sirrohu dilahirkan di Syadzilah, Ghumaroh, Afrika Utara - saat ini masuk ke dalam teritorial negara Maroko- tahun 593 H / 1196 M. Di usia 6 tahun pergi ke Tunis, hatinya terenyuh melihat wabah kelaparan di sana, dia memohon agar bisa menolong orang-orang yang kelaparan, atas ijin Allah dia mendapatkan uang secara 'tajrid' dari Allah dan ia gunakan untuk membeli roti untuk penduduk yang kelaparan. Makam Imam Asy-Syadzili di Mesir Saat itu bertepatan hari jum'at, kumandang azan menuntun Imam Asy-Sya...

Mars SARKUB EDISI AWAL Kameramen. Sya'roni As-Samfuriy. Vokalis. Oki Yosi. Keybordist. Usup Al Khaf

Mars SARKUB EDISI AWAL Dirilis 9 Januari 2015 Mabes Jones Group Corporation Kameramen. Sya'roni As-Samfuriy Vokalis.  Oki Yosi Keybordist.  Usup Al Khaf selamat  menikmati

Jawaban Atas Pertanyaan Khariz El-Mall - Part 1 -

Koreksi akibat gaya tarik bulan tidak ada di kitab hakiki bi tahkik semisal Nurul Anwar dan Khulasoh,. tapi ini menarik untuk di kaji. sebab sebetulnya setiap variabel apapun pasti memberikan pengaruh, gaya tarik bulan menyebabkan terjadinya pasang surut permukaan air laut /selanjutnya ditulis Pasut/. Pasut adalah poin penting dalam penentuan Mean Sea Level .. permukaan air rata2 akan berdampak pada ketinggian/elevasi suatu tempat. seperti kita ketahui elevasi suatu tempat pengamatan dari permukaan laut adalah salah satu poin penting dalam rumusan penentuan arah kiblat/waktu solat atau pengamatan benda langit. mestinya ada data update ketinggian suatu tempat dari permukaan dari masa ke masa. Variasi, apakah yg dimaksud variasi magnetik, kalo yah. variasi megnetik di kitab Hakiki bi Tahkik tak ada. variasi magnetik biasanya disediakan oleh badan resmi milik pemerintah atau peneliti yg mengamati beda magnetik bumi selama kurun waktu tertentu, kalo tuk ngitung arah kiblat wajib tapi kalo ...