Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

KATA - KATA BIJAK SANG SUFI, AL ARIF BILLAH MAULANA HABIB LUTFI PEKALONGAN (BAG. II)

"Rohmat turun karena sebab ikhtiar, contoh : sakinah mawadah dan rahmah akan muncul jika seseorang sudah ikhtiar untuk menikah" "Qudrat dan Iradat Allah swt ditunjukan pada tiap makhluk yang telah Dia ciptakan" " Make up orang mukmin ialah bekas sujud yang memancar dari wajahnya" "Maksiatnya Nabi Adam as merupakan tarbiyah Allah swt kepada Nabi Adam as agar kelak jangan mengulangi perbuatan tersebut" "Hikmah diperoleh setelah penalaran yang mendalam, hikmah juga mengajarkan seseorang untuk bersikap sabar" "Demi menghormati Abdullah bin Umi Maktum Rosulullah saw selalu berdiri tiap kali ada orang buta yang lewat dihadapan beliau" "Berpalingnya Rosulullah saw dari Abdullah bin Umi Maktum membuat beliau ditegur oleh Allah swt dengan cara yang halus yaitu dengan dhomir gho'ib ' Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling', bukan dengan dhomir mukhotob 'Kamu (Muhammad) bermuka masam dan berpaling', (sura...

LAKU TORIQOT HABIB LUTFI SEWAKTU MUDA

Abah Lutfi saat acara maulid Nabi Shollaallahu alaihi wasalam di Pekalongan Ditengah obrolan ringan penulis kala berkunjung di rumah H. Abdulloh, Gang. 5, Jenggot, Pekalongan, salah satu kawan seangkatan Abah ini menceritakan : "Dulu sewaktu masih muda salah satu laku toriqoh yang dijalankan Lutfi sebagaimana dituturkan oleh Hasan Baisyah Pekalongan adalah mengumpulkan beras dari para dermawan dan orang - orang kaya untuk dibagikan kepada fakir miskin dan janda-janda , bahkan lutfi muda sendiri yang keliling dengan becak membagikan beras tersebut ke orang-orang, Hasan Baisyah sempat berujar kalau ada dua orang kayak Lutfi pasti warga Pekalongan gak akan pernah kelaparan" mendengar kisah itu penulis jadi teringat kisah guru toriqoh Abah yakni Simbah Malik, Kedungparuk, Purwokweto. "Hampir setiap hari Selasa pagi, dengan kendaraan sepeda, naik becak atau dokar, Syaikh Abdul Malik mengunjungi murid-muridnya untuk membagi-bagikan beras, uang dan terkadang pakaian sambil m...

Mengenal Sifat Para Kekasih Allah

[SERI PENGAJIAN THORIQOH JUM'AT KLIWON] Wali adalah hamba-hamba yang dicintai oleh Allah Swt. Mereka diangkat menjadi wali bukan karena ibadah mereka ditujukan untuk itu, akan tetapi karena ketaatan dan keiklasannya dalam beribadah. Mereka melakukan ibadah semata-mata karena kesadaran sebagai hamba Allah. Maka mereka mengerti maqomat ubudiyah, dan mengerti ilmu ke-Tuhanan. Dengan semakin meningkatnya mereka mengenal Allah maka mereka semakin sadar akan kehambaan mereka. Mereka adalah teladan bagi kita semuanya. Sifat-sifat mereka disebutkan oleh Allah dalam Al Quran (Yunus: 62-63): أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ * الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ “Ketahuilah sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran pada mereka dan tidak pula mereka bersedih hati, iaitu orang-orang yang beriman dan mereka senantiasa bertaqwa” Ketahuilah bahwa Aulia (para Wali Allah), tidak punya rasa takut kecuali terhadap Allah ta'alaa, karena t...

KATA - KATA BIJAK SANG SUFI, AL ARIF BILLAH MAULANA HABIB LUTFI PEKALONGAN (BAG. I)

"Perselisihan para ulama fiqih ibarat biji mangga, tumbuh bercabang kemudian menumbuhkan ranting, dari ranting kemudian muncul dedaunan dan buah - buahan yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda" "Rahasia Allah terletak pada makhluk-Nya" "Sesama wali qutub meski memiliki pangkat kewalian yang sama tetapi memiliki sirr atau rahasia yang berbeda, salah satu hikmahnya adalah agar tidak ada kecemburuan di antara makhluk Allah" "Jangan sekali - kali melupakan guru yang telah mengenalkanmu dohir - dohir syariat terlebih guru mursyidmu yang telah membimbingmu menuju Allah, salah satu sebab kenapa aku memperoleh derajat terhormat saat ini adalah karena aku sangat menghormati guru-guruku" "Rizki itu ada dua, Tajrid dan Kasbi , rizki  Tajrid diperoleh tanpa melalui ikhtiar, inilah karunia yang Allah berikan kepada para Auliya' (kekasih Allah) sedang rizki  Kasbi  didapat melalui proses ikhtiar" "Rizki itu ibarat tangki mobil, sudah a...

MACAM MACAM TINGKATAN NAFSU

Pertama nafsu  amarah (akan selalu menyeru berbuat jahat, Surat Yusuf ayat 53) adalah tingkatan nafsu manusia yang terendah: sifat dan watah manusia pada tingkat ini sangat buruk. Ciri-ciri (QS 10:53): orangnya gampang tersinggung, selalu marah-ma­rah, merasa benar sendiri atau tidak mau kalah, dendam, ringan tangan, nafsu seksual tidak terken­dali, tidak ada pengendali dalam diri (norma/etika).  Kedua,  nafs law­wamah   (pencela/Surat Al Qiyamah ayat 2), yang setingkat le­bih baik daripada  nafs  amarah, tapi, diri belum stabil, karena terkadang ia/dia kembali jatuh ke tingkat nafsu amarah. Ciri-ciri (QS 75:2): tidak stabil, setelah menjadi baik, bahkan mengajak orang untuk baik, setelah ada ujian/godaan sedikit saja masih kembali ke asal (maksiat)/tidak sabar. Ketiga,  nafsu mulhimah , adalah telah cukup mengetahui tentang kebenaran ( al-haq ) dan kesalahan ( al-bathil ), tapi, belum mampu untuk melaksanakan dengan/secara baik karena kelema­han­nya....

WAJIBKAH BERTORIQOT?

APA ITU THORIQOH Thoriqot adalah suatu sistem untuk menempuh jalan yang pada akhirnya mengenal dan merasakan kehadiran Allah dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan keadaan seseorang dapat bermusyahadah dengan matahatinya . Jika kita ingin ke Al Fitroh kedinding, kita benar-benar tidak tahu dimana Al Fitroh kedinding itu berada, naik bus atau sepeda kesana. Jika kita memaksa juga tanpa pemandu ingin ke Al Fitroh kedinding pasti nyasar, juga tanpa kedaraan yang memadai dan tepat apakah kita dapat sampai kesana ? kadang2 kita tertipu dan ditipu(udah nyasar kesasar lagi) Yang bagus adalah kita dipandu, diantarkan oleh pemandu yang sudah tahu Al Fitroh kedinding dan tahu jalan menuju Al Fitroh kedinding apalagi ditambah dengan kendaraan yang bagus dan tepat yang terpenting adalah mbonceng. Dan seterusnya akhirnya kita bisa bolak balik ke Al Fitroh kedinding dengan lancar, karena sudah tahu Al Fitroh kedinding, kita bisa menjelajah Al Fitroh kedinding dan tahu banget Al Fit...

PENGAJIAN RUTIN RAMADHAN 1434 H AL ARIF BILLAH HABIB LUTFI PEKALONGAN

Di bulan Suci Ramadhan tahun ini akan diadakan pengajian Ramadhan kembali, kegiatan dilaksanakan dari tanggal 1-26 Ramadhan.  Kegiatan;  Bakda Tarawih  (20.30 - 23.30 WIB)  Hadits, Tafsir dan Tarikh  Oleh M aulana Habib Luthfi bin Yahya  Bakda Tarawih Selepas Pengajian Abah Lutfi (23.30 - 02.00 WIB)  "Risalah Untuk Kaum Muslimin" Karya Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas Oleh Habib Ismail Fajrie  (di mulai hari selasa 23 Juli 2013 M / 14 Ramadhan 1434 H) Bakda Subuh  (05.30 - 09.00 WIB)  Sejarah Walisongo   oleh Maulana Habib Luthfi bin Yahya  Mohon di share yah ..... CATATAN :  - pengajian bersifat umum, gratis dan tidak mengikat - bagi penuntut ilmu yang datang dari luar kota pekalongan bisa menginap di gedung Kanzus Sholawat, tidur, mandi, cuci, kakus gratis yang penting jaga kebersihan - untuk berbuka kalau mau gratis bisa berburu takjil di masjid agung kota pekalongan atau masjid waqaf dekat rumah Habib Bagir, bu...

Mengapa Laporan dari Cakung Ditolak?

Tim rukyat Husainiyah Cakung mengaku berhasil melihat hilaal pada Senin 8 Juli 2013 pukul 17:52 WIB di titik observasi mer eka, di kawasan Cakung (Jakarta). Mereka (terdiri dari tiga orang) mengaku menyaksikan hilaal selama 1,5 menit dengan mata saja (tanpa alat bantu optik). Namun laporannya kemudian tidak diterima dalam forum sidang isbat penetapan awal Ramadhan 1434 H di Indonesia. Mengapa ditolak? Sederhana saja. Karena pada jam dan menit yang mereka nyatakan sebagai saat hilaal terlihat, ternyata Bulan sudah terbenam alias tidak lagi berada di atas cakrawala. Jadi tidak butuh analisis yang rumit-rumit untuk menyatakan bahwa obyek yang mereka lihat jelas bukan Bulan. Simulasi berbasis Starry Night (yang telah terbukti akurasinya kala dibandingkan dengan fenomena alamiah seperti gerhana Matahari dan Gerhana Bulan) dengan titik amat Jakarta pada elevasi 10 m dari paras air laut rata-rata menunjukkan, saat sebagian Matahari mulai memasuki cakrawala barat (pada pukul ...

BI Optimistis Inflasi 2013 Terjaga di Level 4,5 persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) akan fokus menjaga stabilitas angka inflasi. Sebab, pasca kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, inflasi diperkirakan akan melonjak. Gubernur BI Agus Martowardojo mengapresiasi langkah pemerintah untuk menjaga stabilitas inflasi. Sebab kenyataan angka inflasi terealisasi lebih rendah dari perkiraan BI semula. "Yang utama sekarang kita fokus pada inflasi. Kita sambut baik respon yang dilakukan pemerintah dan pemerintah daerah, jadi kita juga bisa berkoordinasi dengan pemerintah, kita fokus mengendalikan inflasi," kata Agus, Jumat (5/7/2013). Agus mengharapkan, inflasi akhir tahun ini masih bisa terjaga di level 4,5 plus minus 1 persen. Meskipun, laju inflasi berpotensi bisa mencapai 7,2 persen hingga 4 bulan terhitung sejak kenaikan harga BBM bersubsidi. Sementara itu pada Juni 2013, laju inflasi hanya sebesar 1,02 persen, lebih rendah dari prediksi BI semula 2 persen, sedangkan inflasi tahunan (yoy...

BBM NAIK, INFLASI NAIK

Dalam ilmu ekonomi , inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. [1] Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur ting...

KONDISI UFUK TEMPAT RUKYATUL HILAL DI CAKUNG

Menanggapi permintaan kawan kami Zaenuri dari Donggala, Sulawesi Tengah, mengenai Lajnah Falakiyah Al Husiniyah Cakung, kami sajikan kutipan yang kiranya bisa sedikit membuka pemahaman mengenai rukyatul hilal di Cakung, Selamat menikmati (sekedar catatan, data sekaligus gambar dibuat medio 2010-an, mungkin akan ada banyak perubahan mengenai kondisi Cakung saat ini)   Ini alat yang di pake ma Tim LF Al Husiniyah,  cuma patok kayu, fungsinya mirip gawang lokasi ada di lantai atas gedung Klo ini depan rumah KH. A. Syafi'i Abdul Hamid disebelahnya ada gedung tempat rukyatul hilalnya  Ini kondisi ufuk disana, cerah pi bnyak gedung2 besar,  kelebihannya  - lokasi lebih rendah dri permukaan air laut sehingga bag bawah piringan hilal  yang terlihat lebih lebar, padahal kt pak thomas dr LAPAN, ketinggian tmpat tdk  memiliki pngruh terhdap kberhasilan rukyat pi kondisi langitlah yg memiliki pngaruh bagi keberhasilan rukyat - cerah dan memiliki area pandang ...

KUTIPAN WAWANCARA DENGAN KH. A. SYAFI'I ABDUL HAMID, KETUA LAJNAH FALAKIYAH AL HUSINIYAH CAKUNG

Menanggapi permintaan kawan kami Zaenuri dari Donggala, Sulawesi Tengah, mengenai Lajnah Falakiyah Al Husiniyah Cakung, kami sajikan kutipan yang kiranya bisa sedikit membuka pemahaman mengenai rukyatul hilal di Cakung, Selamat menikmati (sekedar catatan, data sekaligus gambar dibuat medio 2010-an, mungkin akan ada banyak perubahan mengenai kondisi Cakung saat ini) Sejak kapan pelaksanaan rukyat di Cakung diadakan? Pelaksanaan rukyat di Cakung dimulai sejak tahun 1936 yang dipimpin oleh Alm. K . H. Muhammad Muhajirin Amsar dan sejak tahun 1947 diteruskan oleh murid-murid beliau yaitu Alm. K . H. Abdul Hamid, Alm. K . H. Abdul Halim N.H. , Alm. K . H. Abdullah azhari, Alm. K . H. Abdus Salam N.H. dan lainnya. Kapankah Lajnah Falakiyah Al Husiniyah didirikan? Lajnah Falakiyah Al-Husiniyah, Cakung Barat, Jakarta Timur didirikan oleh K.H. Abdul Hamid, bersama sepupunya K.H. Muhajirin (pendiri Pondok Pesantren An Nida, Bekasi), bersama ulama-ulama lain, seperti K.H. Dzinnun...