Langsung ke konten utama

Ringkasan Pengajian Rutin Jum'at Kliwon 16 januari 2015 Thoriqoh Untuk Pembersihan Hati & Jiwa

Abah di kerumuni jamaah

"Tujuan thoriqoh bukan agar bisa berjalan di atas air tidak mempan senjata tajam, mendapatkan rizki, karomah atau mendapat pangkat kewalian tapi tujuan thorioh adalah meningkatkan sikap dan kesadaran kita sebagai kawulo atau hamba di sisi Allah"

"Di sisi Allah bukan berarti Allah itu bertempat, Allah juga tidak bertempat di atas seperti kalimat yang sering diucapkan orang-orang 'terserah yang di atas', Allah maha suci dari tempat dan kekurangan"

"Thoriqoh itu adalah tashfiyaul qulub wa tazkiyatun nufus membersihkan hati dan jiwa dari sifat-sifat tercela"

"Dalam sepersekian second hati kita terkadang bisa bobol jika tidak dibentengi dengan tashfiyaul qulub wa tazkiyatun nufus merasa wah dan hebat, contoh saya sendiri, siapa yang tidak kenal saya, duduk pakai kerudung dan jubah, dikelilingi orang-orang, disalami dan diberi uang, itu semua bisa menjadi fitnah dan mafsadat"

"Menjabarkan thoriqoh sangat sulit, kehambaan kita kepada Allah saja masih versi kita, kita belum tahu tentang diri kita, merasa diri paling baik dan lain-lain, ibarat penjual rambutan ketika di tanya oleh pembeli, pak rambutannya manis nggak?, penjual jawab, ya saya bisa tanggung manis kalau saya ikut andil dalam penciptaan buah ini"

"Kenapa saya undur acara maulid yang sebelumnya tanggal 16-18 januari 2015 menjadi 24-25 januari 2015 karena saya menghormati guru saya, saya tidak ingin mendahului maulid di sana"

"Guru saya itu adalah Mbah Malik Kedungparuk Purwokerto, mursyid thoriqoh syadzaliyah dan naqsyabandi kholidiyah, karomahnya sangat banyak, beliau membimbing saya selama 11 tahun, beliau seorang hafidz (penghafal al quran) dan muhaddits (pakar hadits) dan pernah tinggal di Jabal Qubeys Mekah selama 35 tahun"

Abah bersama syekh Salim dosen fiqih
Univ. Al-Ahqof Yaman

* ringkasan pengajian rutin jumat kliwon 16 januari 2015 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wan Ali, Sang Godfather Tanah Betawi

Wan Ali dan Habib Ali Bungur Ada satu nama di wilayah Kebon Nanas Jakarta Timur yang sangat disegani pada era tahun 1950-an. Wan Ali namanya. Orangnya gagah, tubuh tinggi besar, berdada bidang, berkulit putih bersih dengan wajahnya yang rupawan. Ia lebih memilih kuda berwarna putih sebagai tunggangannya sehari-hari. Kalau sedang menunggang kuda salah-salah orang bisa mengira ia adalah orang Belanda yang tengah patroli keliling kampung.  Pemerintah RI tidak mengenalnya sebagai pahlawan, namun semua jawara Betawi yang hidup sejaman dengan Wan Ali tahu kalau Wan Ali secara terang-terangan telah seringkali melakukan serangkaian perlawanan kepada pemerintah Belanda dan Jepang, sama seperti yang dilakukan para pahlawan lain.  Bedanya, pemerintah Belanda dan Jepang tidak terlalu berani ambil resiko berhadapan dengan orang satu ini. Dan satu lagi, Wan Ali secara prinsip berseberangan dengan para jawara beraliran hitam. Dunia Betawi saat itu mengenal Wan Ali sebagai prib...

Manaqib Al Imam Asy-Syadzili Karya Mbah Dalhar Watucongol

Berisi 46 halaman ,sebuah manaqib ringkas Quthbil Aqthob Syekh Abul Hasan Ali Asy-Syadzili qoddasallahu sirrohu  karya Mbah Dalhar bin Abdurohman Watucongol Magelang ditulis ulang oleh KH. Zimam Hanif  dengan sanad dari Mbah Muhaiminan Gunardo Parakan Temanggung dan diterbitkan oleh Jam'iyyah Solawat Ala Sayidis Sadat Rotib dan Manakib "Asy Syarifiyyah" Krapyak Lor III A No.1 Kota Pekalongan. Mbah Dalhar Quthbil Aqthob Syekh Abul Hasan Ali Asy-Syadzili  qoddasallahu sirrohu dilahirkan di Syadzilah, Ghumaroh, Afrika Utara - saat ini masuk ke dalam teritorial negara Maroko- tahun 593 H / 1196 M. Di usia 6 tahun pergi ke Tunis, hatinya terenyuh melihat wabah kelaparan di sana, dia memohon agar bisa menolong orang-orang yang kelaparan, atas ijin Allah dia mendapatkan uang secara 'tajrid' dari Allah dan ia gunakan untuk membeli roti untuk penduduk yang kelaparan. Makam Imam Asy-Syadzili di Mesir Saat itu bertepatan hari jum'at, kumandang azan menuntun Imam Asy-Sya...

PERBEDAAN NOTEBOOK, NETBOOK & LAPTOP (TAMBAHAN ISTILAH: PALMTOP DAN ULTRABOOKS)

sejarah laptop dari MCM/70 sampe Apple ibook G3 dual USB LAPTOP Kadang digunakan untuk notebook atau netbook, intinya lu boleh bilang dua2nya laptop meski gw kurang sepakat ma penyamaan istilah ini LAP = di pangku TOP = di atas Sebenarnya istilah Laptop /atau gw lbih seneng nyebut komputer jinjing/ merupakan istilah zaman 1970 ampe 1990-an untuk kmputer yg bisa lu tenteng kmana2. Contoh : MCM/70, Zenith Minisport dll, lu liat sndiri gmbar di atas Menggunakan Prosessor (Intel) Pentium Dual-Core atau Core Series. Klo AMD menggunakan Turion 64X2.  Lebar layar 13" ampe 17" inci NOTEBOOK Sering juga disebut Laptop, karena dua2nya /laptop & notebook/ sebenernya 2 nama dengan satu maksud yaitu komputer jinjing atau komputer yg bisa dbawa kmana2. Ada juga sih yg nyamain kedua kata ini yaitu notebook dan netbook dngn laptop, jd lu boleh nyebut notebook dan netbook dengan sebutan laptop meski gw sbenernya kurang spakat ma penyamaan ini alesannya spesifikasi komputer jinjing hrus di...