gambar cuma ilustrasi gan |
Ilmu nglipet bumi sejatinya sudah di tulis oleh beberapa kalangan orang2 yang arif billah, Ibnu Ajibah pun sempat mengulas hal ini dalam karyanya "Iqadzul Himam Syarh Hikam", berikut kutipan singkat penulis tentang ilmu nglipet ini, :
- Nglipet Bumi, sejatinya jasad manusia terkekang oleh jarak, namun ruh manusia sangat halus. Beberapa wali abdal bisa menampakan jasad mereka di dua tempat berbeda, seperti Ibnu Athoillah yang saat musim haji terlihat bertawaf di Masjidil Haram tapi justru murid2nya yang laen melihat beliau sedang mengajar di mesir.
- Nglipet waktu, karena kita hidup di dunia yang terikat oleh dimensi waktu, tapi ruh tidak terikat waktu, Al-Farghani menulis dalam hikayat "At-Taiyyah"-nya tentang kisah orang yg kehilangan baju di sungai Eufrat, Bagdad di hari jumat siang, saat selesai mandi ia mencarinya hingga sampai ke mesir, di sana ia menikah, memiliki anak dan tinggal selama 7 tahun lamanya, sampai satu ketika dia mandi di sungai Nil dan kehilangan bajunya dan saat dia coba mencarinya dia berada di sungai sungai Eufrat, Bagdad di hari jumat siang yang sama pada saat ia berusaha mencari bajunya. ajibb ya gan
- Nglipet Dunia, yang namanya orang2 khowas mengibaratkan akhirat begitu dekat sampai seolah jasad mereka di dunia tapi ruh mereka sudah di akhirat, mereka merasa seolah kematian, barzakh, surga, neraka dll begitu dekat. kurang lbih begitulah gambaran orang-orang yang levelnya tinggi.
- Nglipet Nafsu, ini yang paling sulit terlebih untuk para salik di level awal yang masih terikat dengan riak-riak duniawi, aghyar (segala sesuatu selain Allah) dan godaan duniawi lainnya. Inilah hakikat sebenarnya ilmu nglipet, yakni ketika anda bisa membuka 'lipat'-an dompet anda untuk para fakir miskin, membuka 'lipat'-an senyum anda untuk orang2, memlipat bantal anda untuk solat di awal waktu secara berjamaah, membuka 'lipat'-an nafsu anda untuk tunduk pada syariat baginda Nabi shollallahu alaihi wasalam, dan menutup 'lipat'-an2 lainnya yang bisa membuka celah setan untuk masuk ke dalam hati anda seperti hasud, iri, dengki, sombong, bakhil dan lain sebagainya.
Cukup sekian, komeng dan jempolmu sangat kami nantikan Agan2 yang mulia
Semoga kita bisa terus berjalan di atas sirotol mustaqim
Salamlikum gan
gambar cuma ilustrasi gan |
Komentar
Posting Komentar