Langsung ke konten utama

SURAT UNTUK KANJENG NABI MUHAMMAD SHOLLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM (BAG. 21)


Ya Nabi, sholawat dan salam untukmu selalu sebanyak keagungan dan kemulyaan yang ditulis para pecintamu

Ya Nabi, lama kami tak berkirim surat kepadamu, rindu kami memuncak diiringi kealpaan dan kekeliruan diri kami yang selalu diselimuti nafsu dan bisikan setan

Ya Nabi, kami umatmu yang lemah, banyak berbuat salah dan dosa, syafaatilah kami di hari tidak berguna lagi harta, jabatan, anak, keluarga dan gelimang dunia

Ya Nabi, dengan barokahmu lindungilah kami dari gelapnya alam barzakh, siksaan dan kepedihan orang-orang yang berbuat dosa di alam kubur, ketakutan dan huru hara hari saat manusia di panggil satu persatu dan di adili atas segala kesalahan yang dilakukan

Ya Nabi, kami mengirim sholawat kepadamu, limpahkanlah madad (karunia) pada kami dengan perantara guru-guru kami, Al Arif Billah Habib Lutfi Pekalongan, Simbah Malik Purwokerto, Sayid Ahmad Nahrowi dan terus hingga sampai kepadamu, tetap rekatkan kami pada guru-guru kami, jangan kau lepas kami dari golongan orang-orang yang mengikutimu

Ya Nabi, engkau lautan tak bertepi, samudra hikmah penuh makna, yang tersirat dan tersurat, bimbinglah kami dengan perantara guru-guru kami agar sampai kepadamu, bertemu dan dapat berkumpul denganmu

Ya Nabi, dengan barokahmu singkirkan tabir gelap dalam diri kami, bukalah hati kami yang terbelenggu nafsu dan bisikan setan, jadikan hati kami terang benderang dan memancarkan kebaikan bagi semua orang

Ya Nabi, engkau panutan kami, suri tauladan kami, tolong jangan menjauh dari kami, Ya Allah dekatkan kami pada baginda Nabi Shollallahu alaihi wa sallam melalui para guru-guru kami yang 'arif billah

Ya Nabi, kami rindu padamu, izinkanlah kami bertemu denganmu.


Di tengah pelosok alas Margasari, 5 April 2014 jam 10.58 WIB




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wan Ali, Sang Godfather Tanah Betawi

Wan Ali dan Habib Ali Bungur Ada satu nama di wilayah Kebon Nanas Jakarta Timur yang sangat disegani pada era tahun 1950-an. Wan Ali namanya. Orangnya gagah, tubuh tinggi besar, berdada bidang, berkulit putih bersih dengan wajahnya yang rupawan. Ia lebih memilih kuda berwarna putih sebagai tunggangannya sehari-hari. Kalau sedang menunggang kuda salah-salah orang bisa mengira ia adalah orang Belanda yang tengah patroli keliling kampung.  Pemerintah RI tidak mengenalnya sebagai pahlawan, namun semua jawara Betawi yang hidup sejaman dengan Wan Ali tahu kalau Wan Ali secara terang-terangan telah seringkali melakukan serangkaian perlawanan kepada pemerintah Belanda dan Jepang, sama seperti yang dilakukan para pahlawan lain.  Bedanya, pemerintah Belanda dan Jepang tidak terlalu berani ambil resiko berhadapan dengan orang satu ini. Dan satu lagi, Wan Ali secara prinsip berseberangan dengan para jawara beraliran hitam. Dunia Betawi saat itu mengenal Wan Ali sebagai prib...

Manaqib Al Imam Asy-Syadzili Karya Mbah Dalhar Watucongol

Berisi 46 halaman ,sebuah manaqib ringkas Quthbil Aqthob Syekh Abul Hasan Ali Asy-Syadzili qoddasallahu sirrohu  karya Mbah Dalhar bin Abdurohman Watucongol Magelang ditulis ulang oleh KH. Zimam Hanif  dengan sanad dari Mbah Muhaiminan Gunardo Parakan Temanggung dan diterbitkan oleh Jam'iyyah Solawat Ala Sayidis Sadat Rotib dan Manakib "Asy Syarifiyyah" Krapyak Lor III A No.1 Kota Pekalongan. Mbah Dalhar Quthbil Aqthob Syekh Abul Hasan Ali Asy-Syadzili  qoddasallahu sirrohu dilahirkan di Syadzilah, Ghumaroh, Afrika Utara - saat ini masuk ke dalam teritorial negara Maroko- tahun 593 H / 1196 M. Di usia 6 tahun pergi ke Tunis, hatinya terenyuh melihat wabah kelaparan di sana, dia memohon agar bisa menolong orang-orang yang kelaparan, atas ijin Allah dia mendapatkan uang secara 'tajrid' dari Allah dan ia gunakan untuk membeli roti untuk penduduk yang kelaparan. Makam Imam Asy-Syadzili di Mesir Saat itu bertepatan hari jum'at, kumandang azan menuntun Imam Asy-Sya...

PERBEDAAN NOTEBOOK, NETBOOK & LAPTOP (TAMBAHAN ISTILAH: PALMTOP DAN ULTRABOOKS)

sejarah laptop dari MCM/70 sampe Apple ibook G3 dual USB LAPTOP Kadang digunakan untuk notebook atau netbook, intinya lu boleh bilang dua2nya laptop meski gw kurang sepakat ma penyamaan istilah ini LAP = di pangku TOP = di atas Sebenarnya istilah Laptop /atau gw lbih seneng nyebut komputer jinjing/ merupakan istilah zaman 1970 ampe 1990-an untuk kmputer yg bisa lu tenteng kmana2. Contoh : MCM/70, Zenith Minisport dll, lu liat sndiri gmbar di atas Menggunakan Prosessor (Intel) Pentium Dual-Core atau Core Series. Klo AMD menggunakan Turion 64X2.  Lebar layar 13" ampe 17" inci NOTEBOOK Sering juga disebut Laptop, karena dua2nya /laptop & notebook/ sebenernya 2 nama dengan satu maksud yaitu komputer jinjing atau komputer yg bisa dbawa kmana2. Ada juga sih yg nyamain kedua kata ini yaitu notebook dan netbook dngn laptop, jd lu boleh nyebut notebook dan netbook dengan sebutan laptop meski gw sbenernya kurang spakat ma penyamaan ini alesannya spesifikasi komputer jinjing hrus di...